News Makale — Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja kembali menggelar prosesi wisuda sarjana dan pascasarjana di Gedung Tammuan Mali’, Makale, Kabupaten Tana Toraja, Kamis (23/10). Acara ini dihadiri ribuan keluarga wisudawan yang datang dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan sekitarnya.
Dalam momen bersejarah ini, pihak kampus bersama pemerintah daerah turut mengimbau kepada seluruh tamu dan keluarga wisudawan agar mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai, demi menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar lokasi kegiatan.
Baca Juga : Hujan Deras Pasca Kemarau, PT Malea Dapat Kiriman 4 Truk Sampah yang Terbawa Arus Sungai Sa’dan
Wisuda Dihadiri Ribuan Orang
Rektor UKI Toraja, Dr. Ir. Yohanis P. Tandirerung, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya wisuda kali ini yang diikuti oleh lebih dari 450 lulusan dari berbagai fakultas, mulai dari ekonomi, teologi, hingga pertanian.
“Ini adalah momen bahagia dan penuh harapan. Namun kami juga ingin menjadikan acara ini sebagai ajang edukasi lingkungan bagi seluruh peserta,” ujar Yohanis.
Menurutnya, kegiatan besar seperti wisuda sering kali menghasilkan sampah dalam jumlah besar, terutama dari botol air mineral dan kemasan makanan. Oleh karena itu, pihak kampus mengimbau agar setiap keluarga membawa wadah minum dan makanan sendiri yang dapat digunakan kembali.
Imbauan Ramah Lingkungan dari Pemda
Imbauan serupa juga disampaikan oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten Tana Toraja yang hadir dalam acara tersebut. Asisten II Setda Tana Toraja, Semuel Lande, menegaskan bahwa kegiatan publik seperti wisuda dapat menjadi contoh penerapan budaya hidup bersih dan sadar lingkungan.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif UKI Toraja yang menekankan aspek keberlanjutan. Ini sejalan dengan program Pemda Tana Toraja dalam mengurangi sampah plastik di ruang publik,” ungkap Semuel.
Ia menambahkan, Pemda akan terus berkolaborasi dengan lembaga pendidikan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap isu lingkungan. “Kampus punya peran penting membentuk pola pikir masyarakat yang peduli terhadap bumi,” katanya.
Mahasiswa Didorong Jadi Agen Perubahan
Selain menyoroti isu lingkungan, Rektor UKI Toraja juga mengingatkan para wisudawan agar menjadi agen perubahan di masyarakat.
“Sebagai intelektual muda, kalian tidak hanya dituntut bekerja profesional, tetapi juga berperan aktif menjaga alam dan budaya Toraja. Mulailah dari hal kecil seperti mengurangi penggunaan plastik,” pesannya di hadapan para lulusan.
Para wisudawan tampak antusias menyambut ajakan tersebut. Beberapa di antaranya bahkan membawa botol minum dan wadah makanan sendiri, mengikuti anjuran panitia untuk menciptakan acara yang ramah lingkungan.
Kebersihan Lokasi Jadi Perhatian
Usai acara, sejumlah petugas kebersihan kampus dan relawan mahasiswa terlihat sigap mengumpulkan sisa sampah di sekitar area Gedung Tammuan Mali’. Berkat kerja sama dan kesadaran peserta, volume sampah plastik tahun ini dilaporkan menurun dibandingkan wisuda sebelumnya.
“Kami berharap kebiasaan baik ini terus diterapkan di setiap kegiatan besar. Wisuda bukan hanya perayaan akademik, tapi juga cerminan tanggung jawab sosial,” ujar Ketua Panitia Wisuda, Pdt. Martha Tandung, M.Th.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan, wisuda UKI Toraja tahun ini tak hanya meninggalkan kesan haru dan bangga, tetapi juga pesan kuat tentang pentingnya menjaga bumi dari sampah plastik.
